Text
Etika Politik & Kekuasaan
Korupsi, politik uang, dan kekerasan mewarnai dunia politik di Indonesia, bahkan melekat erat dengan praktik kekuasaan. Bagaimana mengatasinya? Menurut Haryatmoko, diperlukan etika politik; etika yang di satu sisi tidak disukai penguasa karena selalu mengkritisi, namun di sisi lain bisa diperalat penguasa untuk memperoleh legitimasi atas kekuasaannya. Haryatmoko dengan piawai menjelaskan berbagai perspektif kekuasaan, termasuk di dalamnya pemahaman agama, fanatisme, radikalisme, konflik, penguasaan ekonomi, serta manipulasi ideologi.
Politik kekerasan, keterlibatan agama, radikalisme, ideologi, utopi dan korupsi, ruang publik dan budaya politik santun: paham-paham ini ditempatkan Haryatmoko ke dalam sorotan refleksi filsuf seperti Hannah Arendt atau Michel Foucault. Penulis membuka perspektif pemahaman baru untuk menghadapi tantangan-tantangan kehidupan politik bangsa yang bermoral dengan berani. - Franz Magnis-Suseno
Betulkah teori sosial postmodernisme yang dikemukakan Foucault, Derrida, Lyotard, dan Ricour secara kognitif bersifat relatif secara etik bersifat nihilis, secara estetika bersifat trivial, dan secara politik bersifat pasif ? Buku ini menjawab semua pertanyaan tersebut. Ditulis sebagai ulasan kritis oleh seorang doktor filsafat sosial lulusan Prancis yang mengupas karya teoretisi sosial Prancis. - Prof. Ramlan Surbakti, Ph.D
Tidak tersedia versi lain