Text
Yang katanya cemara
Hai, aku Vania, kadang aku biasa dipanggil Cuplis. Orang-orang mengenalku sebagai seorang anak yang hidup dalam keluarga yang begitu hangat dan cemara.
Cemara? Ya, mereka bilang hidupku sempurna dan begitu dipenuhi warna di dalamnya. Namun, nyatanya semua yang mereka lihat tak pernah seindah itu. Banyak kisah yang akhirnya justru kusimpan sendirian. Khususnya, tentang aku dan keluargaku.
Kadang, ingin aku kembali membuka lembaran tentang ‘mereka.’ Sosok yang pernah menjadi cemara di hidupku. Namun, sekarang harus aku terima, kalau kita sudah hidup dengan jalan kita masing-masing. Ayah dengan hidupnya yang baru dan aku bersama Bunda dengan hidup kami yang harus terus berjalan.
Namun, apakah salah jika aku merindukan hari kemarin? Hari bersama orang terkasih yang pernah kusebut sebagai… rumah?
Tidak tersedia versi lain